ANDROID
Saat ini siapa yang tak kenal Android? Operating Sistem dengan maskot ‘Robot Hijau’ ini tengah populer
dikalangan masyarakat segala usia di seluruh dunia. Penggunanyapun luar biasa,
yakni mencapai lebih dari 1 miliar smartphone
aktif yang digunakan di seluruh dunia.
Android ternyata merupakan sistem
operasi berbasis Linux yang juga merupakan OS berlisensi Open Source. Mungkin ini yang melatarbelakangi kesuksesan Android
di pasar gadget dunia. Terlebih setelah Google mengakuisisi
sistem operasi populer ini yang sebelumnya di kembangkan oleh Android Inc.

Android telah mengalami 11
perkembangan versi OS, sejak awal dari versi Beta kemudian resmi menjadi versi 1.1
sampai saat ini telah tersedia Android versi 5.0 per pertengahan tahun 2014
lalu. Jika dibandingkan tentu sudah banyak perbedaan antara versi awal dan
versi saat ini, yang mana pengembangan ini mengikuti perkembangan teknologi di
dunia.
Nama untuk setiap versinyapun sangat
unik, Google memberi nama setiap versi Android dengan nama makanan dan di mulai
berurutan sesuai abjad. Seperti pada versi 1.5 yang bernama Android Cup Cake, di lanjutkan dengan Donut, Éclair, Froyo (Frozen Yogurt),
Gingerbread, Ice Cream Sandwich, Honeycomb, KitKat dan versi teranyar saat
ini yang dikenal dengan Android Lolipop.
Sangat unik bukan? Hal ini juga merupakan ketertarikan tersendiri yang di
rasakan pengguna Android di dunia selain kelebihan-kelebihan yang ada.
Jadi Android merupakan suatu sistem
operasi open source yang memiliki
keunikan dalam hal kreatifitas, terlihat dari nama yang di berikan, maskot si
‘Robot Hijau’ yang lucu serta performa yang mengagumkan yang mana pengguna
dapat terus mengembangkan Androidnya karena ketersediaan kode sumber atau
lisensi open source tersebut.
Dalam hal ini saya akan coba mengajak
pembaca untuk mengeksplorasi dan mengembangkan kreatiftas pada Android dalam
hal tampilan gadget atau sering kita kenal dengan user interface. Buat kamu yang menyukai dunia visual desain dan
sejenisnya tentu tak sabar untuk ‘mempercantik’ tampilan Android mu agar tak
terkesan monoton dan mainstream.
Karena sejatinya setiap kita memiliki keunikan masing-masing serta kreatifitas
yang berbeda dan berpotensi untuk di kembangkan, minimal untuk diri kita
sendiri.
Terima kasih, semoga bermanfaat.. H A M D A N I
0 komentar:
Posting Komentar
Harap isi kolom komentar dengan baik.
Kritik dan saran membangun akan sangat bermanfaat.